Etika Mencari Ilmu dalam Presfektif Pemikiran Syekh Nawawi Al-Bantani

Authors

  • Dadang Ahmad Sujatnika Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Nurul Hidayah Malingping Lebak Banten, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.36418/syntax-imperatif.v2i1.64

Keywords:

Etika, Mencari Pengetahuan, Buku Salalim-Al-Fudhola

Abstract

Etika mencari ilmu adalah tentang tingkah laku manusia yang berupa sikap, perbuatan atau lainnya yang bersumber dari pola pikir manusia yang bertujuan untuk mengetahui sesuatu yang sesuai dengan keadaan sebenarnya dengan ilmu tertentu. Dalam kitab washoyaa tentang etika mencari ilmu memiliki pemikiran yang lebih jelas dan detail. Mulai dari bagaimana berperilaku baik terhadap pendidik dan sesama teman dalam mencari ilmu. etika mencari ilmu dalam Kitab Salaiul Fudhola menjadi serius meliputi belajar dengan sungguh-sungguh dan penuh semangat, memanfaatkan waktu terbaik, dalam membaca dan memahami pelajaran yang sudah dibahas oleh guru maupun yang belum dibahas, Tak hanya merasa bebas untuk bertanya dan berdiskusi dengan teman, jangan pindah ke masalah lain, sebelum menyelesaikan masalah terlebih dahulu dan dapat memahaminya dengan baik, patuh dan patuh kepada guru, tidak bertengkar dengan teman, tidak berbicara sendiri dengan teman, serius dalam mendengarkan untuk informasi dari guru dan tidak berpikiran kosong (santun), santun kepada guru, saling mengingatkan dengan teman, tawadlu (rendah hati) dan akhlak yang baik, jauh dari sifat takabbur dan akhlak tercela, mencari kesenangan guru dan meminta doa untuk guru, munajat (dialog) dan tawakal (berserah diri) kepada Allah.

Published

2021-03-28

How to Cite

Sujatnika, D. A. (2021). Etika Mencari Ilmu dalam Presfektif Pemikiran Syekh Nawawi Al-Bantani. JURNAL SYNTAX IMPERATIF : Jurnal Ilmu Sosial Dan Pendidikan, 2(1), 13–28. https://doi.org/10.36418/syntax-imperatif.v2i1.64

Citation Check

Similar Articles

1 2 3 4 5 6 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.