Pengaruh BOPO, NPF dan ROA Terhadap Tingkat Bagi Hasil Deposito Mudharabah Pada Bank Umum Syariah (2018 – 2022)
DOI:
https://doi.org/10.36418/syntax-imperatif.v4i4.270Keywords:
BOPO, NPF (Non Performing Financing), dan ROA (Return On Asset), Tingkat Bagi Hasil Deposito MudharabahAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Biaya BOPO, Pembiayaan Bermasalah (NPF), dan ROA Terhadap Tingkat Bagi Hasil Deposito Mudharabah Pada Bank Umum Syariah Indonesia. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang diukur dengan menggunakan Eviews 10. Data dalam penelitian ini adalah Bank Umum Syariah yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang diperoleh dari data Laporan Keuangan Publikasi Triwulanan pada Bank Umum Syariah Periode 2018 – 2022. Populasi dalam penelitian ini adalah 13 Bank Umum Syariah. Setelah melewati tahap purposive sampling, sehingga diperoleh sebanyak 80 sampel dari 4 Bank Umum Syariah yang dapat diolah. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi linear berganda yang bertujuan untuk memperoleh gambaran yang menyeluruh mengenai hubungan antara variabel. Sedangkan uji asumsi klasik yang digunakan dalam penelitian ini meliputi Uji Normalitas, Uji Multikolonieritas, Uji Heteroskedastitas, dan Uji Autokorelasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa variabel BOPO tidak berpengaruh negatif terhadap Tingkat Bagi Hasil Deposito Mudharabah, variabel NPF berpengaruh positif terhadap Tingkat Bagi Hasil Deposito Mudharabah, dan variabel ROA tidak berpengaruh terhadap Tingkat Bagi Hasil Deposito Mudharabah. Dan nilai R2 (Determinasi) sebesar 0.748108 yang yang artinya variabel penelitian menjelaskan sebesar 74,8% sedangkan sisanya 25,2% dipengaruhi oleh variabel lain. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi pedoman bagi manajemen Bank Umum Syariah dalam mengelola perusahaan.