Pengaruh Perubahan Iklim Terhadap Timbulnya Gugatan Warga Negara (Studi Kasus Putusan Samarinda dan Palangkaraya)
DOI:
https://doi.org/10.36418/syntax-imperatif.v3i5.189Keywords:
Perubahan Iklim;, Emisi Gas, Gugatan Warga Negara, PemerintahAbstract
Perubahan iklim telah membawa bumi pada peningkatan suhu yang semakin lama semakin tinggi. Laporan Penilaian Keenam IPCC yang diterbitkan pada tahun 2021, mengemukakan bahwa emisi gas yang dihasilkan manusia telah menghangatkan iklim dunia. Isu perubahan iklim menjadi masalah yang kompleks. Hal ini karena, dampak dari perubahan iklim pada berbagai sektor masyarakat saling terkait. Dari fenomena tersebut timbulah gugatan dari warga negara yang menuntut sikap serta kebijakan dari pemerintah. Untuk mengkaji putusan gugatan warga negara, peneliti menggunakan metode yuridis normatif sehingga menghasilkan analisis yang bersifat deskriptif. Sebagai acuan pembahasan, peneliti menggunakan kasus gugatan yang hadir di Samarinda dan Palangkaraya. Dalam kasus Samarinda, warga negara menuntut tindakan pemerintah yang lalai dalam evaluasi perusahaan tambang, sehingga aktivitas tambang itu lambat laun menjadi penyumbang emisi terbesar yang merugikan masyarakat sekitar. Tidak jauh dari itu, kasus Samarinda pun berisi gugatan terhadap tindakan pemerintah yang melakukan pembiaran pada pembukaan lahan dengan cara dibakar hingga menyebabkan kebakaran hutan yang berlanjut. Kedua kasus tersebut menjadi cerminan bahwa warga negara dapat menuntut pemerintah atas tindakannya yang merugikan kepentingan umum. Oleh karena itu, pemerintah dalam melakukan tindakannya haruslah cermat dan tepat.