Integrasi Teknologi Digital dalam Pengawasan Internal Inspektorat Daerah Kabupaten Gianyar

Authors

  • Mohammad Rezza Fahlevvi Teknologi Rekayasa Informasi Pemerintahan, Fakultas Manajemen Pemerintahan, Institut Pemerintahan Dalam Negeri, Bandung, Indonesia, Indonesia
  • Kadek Agus Prasdya Indra Kusuma Teknologi Rekayasa Informasi Pemerintahan, Fakultas Manajemen Pemerintahan, Institut Pemerintahan Dalam Negeri, Bandung, Indonesia, Indonesia
  • Muhammad Wahyu Anugerah Teknologi Rekayasa Informasi Pemerintahan, Fakultas Manajemen Pemerintahan, Institut Pemerintahan Dalam Negeri, Bandung, Indonesia, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.54543/syntaximperatif.v6i2.687

Keywords:

Inspektorat Daerah, Pengawasan ASTAMA, Praktik Manual, Teknologi Digital, Transformasi

Abstract

Kegiatan pengawasan internal oleh Inspektorat Daerah Kabupaten Gianyar masih didominasi oleh praktik manual dalam bentuk pendampingan langsung, pengarsipan fisik, dan penyusunan laporan secara konvensional. Praktik ini menunjukkan karakteristik khas berupa pendekatan humanis, komunikasi langsung dengan entitas yang diawasi, serta fleksibilitas dalam menyesuaikan konteks lapangan. Namun, di sisi lain, pendekatan manual cenderung menyita waktu, rentan terhadap kesalahan administratif, dan terbatas dari segi efisiensi data. Penelitian ini bertujuan untuk meninjau praktik manual tersebut dan mengevaluasi potensi serta tantangan integrasi teknologi digital dalam mendukung efektivitas program pendampingan dan asistensi pengawasan. Hasil observasi selama kegiatan praktik kerja lapangan menunjukkan bahwa terdapat kebutuhan mendesak terhadap sistem digital yang mampu merekam jejak pendampingan secara real-time, menyimpan dokumen pengawasan secara terpusat, dan menyediakan dashboard pemantauan progres desa binaan. Potensi integrasi digital sangat besar, terutama dalam meningkatkan kecepatan analisis dan kualitas dokumentasi. Namun, tantangan yang dihadapi mencakup keterbatasan literasi digital pegawai, infrastruktur teknologi yang belum merata, serta resistensi terhadap perubahan sistem kerja. Oleh karena itu, keberhasilan transformasi digital dalam pengawasan internal bergantung pada kombinasi antara kesiapan teknologi dan strategi perubahan budaya birokrasi.

References

Astuti, D., & Lestari, R. (2022). Digitalisasi Pengawasan Desa: Tantangan dan Strategi Implementasi. Jurnal Administrasi Dan Kebijakan Publik, 13(2), 87–95. https://doi.org/10.24832/jakp.v13i2.467

Davis, F. D. (2000). A theoretical extension of the Technology Acceptance Model: Four longitudinal field studies. Management Science, 46(2), 186–204. https://doi.org/10.1287/mnsc.46.2.186.11926

Dwiyanto, A. (2018). Mewujudkan Good Governance melalui Pelayanan Publik. Gadjah Mada University Press.

Gunawan, H., & Suryadi, A. (2022). Peran Teknologi Informasi dalam Peningkatan Efektivitas Pengawasan Pemerintahan Desa. Jurnal Teknologi Dan Sistem Informasi, 10(1), 56–65. https://doi.org/10.33369/jtsi.v10i1.1421

Gunawan, T. (2021). Peran teknologi informasi dalam meningkatkan kualitas pengawasan internal pemerintah daerah. Jurnal Akuntabilitas Publik, 3(2), 57–68.

Hansen, D. R., Cuganesan, S., & Dumay, J. (2021). Digitalisation and Public Sector Accountability: A Systematic Literature Review. Accounting, Auditing & Accountability Journal, 34(6), 1272–1298. https://doi.org/10.1108/AAAJ-12-2019-4325

Kartika, Y., & Rahayu, E. (2019). Manajemen Perubahan dan Implementasi Teknologi Informasi di Sektor Publik. Jurnal Manajemen Dan Organisasi, 8(1), 34–44. https://doi.org/10.14710/jmo.v8i1.23456

KemenPAN-RB. (2021). Inovasi Pelayanan Publik: ASTAMA Gianyar. Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.

Kurniawan, D., & Nugroho, A. (2020). Kelemahan Sistem Manual dalam Pengawasan APIP di Pemerintah Daerah. Jurnal Reformasi Administrasi, 7(2), 101–110.

Kurniawan, T. (2020). Digitalisasi pengawasan internal pemerintahan: Studi kasus Inspektorat Daerah. Jurnal Reformasi Administrasi, 7(1), 45–56.

Mardiasmo. (2018). Akuntansi Sektor Publik (4th ed.). Andi Publisher.

Nugroho, A. (2020). Penguatan Peran APIP dalam Pengawasan Daerah. Jurnal Ilmu Administrasi Publik, 10(1), 12–23.

Osborne, S. P. (2010). The New Public Governance? Emerging perspectives on the theory and practice of public governance. Routledge.

Pertiwi, F. D., Aulia, M. R., & Saputra, I. G. (2021). Kinerja Pengawasan Manual dalam Pengelolaan Keuangan Desa. Jurnal Akuntabilitas Keuangan Daerah, 6(1), 45–53.

Prasetyo, A. (2023). Evaluasi sistem pelaporan pengawasan Inspektorat: Studi pada Kabupaten Gianyar. Jurnal Ilmu Pemerintahan Daerah, 5(1), 66–78.

Rahmawati, S. (2020). Evaluasi Kesiapan Digitalisasi Pengawasan Pemerintah Daerah. Jurnal Transformasi Pemerintahan, 5(2), 77–88.

Siregar, A. (2021). Smart governance: Konsep dan implementasinya di pemerintahan daerah. Jurnal Birokrasi Dan Administrasi Negara, 4(2), 101–112.

Susanti, D. (2021). Kesiapan infrastruktur digital dalam pengawasan pemerintahan daerah. Jurnal Transformasi Digital, 2(3), 89–97.

Tummers, L. G. (2021). Public innovation and digitalization: A systematic literature review. Public Management Review, 23(1), 1–27. https://doi.org/10.1080/14719037.2019.1645871

Wibowo, A. (2020). Reformasi birokrasi digital di era revolusi industri 4.0. Jurnal Administrasi Publik Digital, 1(1), 20–30.

Wulandari, M. (2022). Tantangan pengawasan berbasis teknologi dalam tata kelola pemerintahan desa. Jurnal Inovasi Pemerintahan, 6(2), 98–110.

Yani, R. (2022). Peran strategis Inspektorat Daerah dalam pengawasan program pemerintah. Jurnal Pemerintahan & Kebijakan Publik, 9(1), 32–45.

Downloads

Published

2025-05-31

How to Cite

Fahlevvi, M. R., Kusuma, K. A. P. I., & Anugerah, M. W. (2025). Integrasi Teknologi Digital dalam Pengawasan Internal Inspektorat Daerah Kabupaten Gianyar. JURNAL SYNTAX IMPERATIF : Jurnal Ilmu Sosial Dan Pendidikan, 6(2), 236–249. https://doi.org/10.54543/syntaximperatif.v6i2.687

Citation Check

Similar Articles

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.